Pages

Selasa, 26 Juli 2011

Indonesiaku

Kebiasaan Di Indonesia

June 19th, 2011

Sebuah pesawat aygn sedang tergoncang badai melintas naik turun di udara. Tiba-tiba seorang berdiri dan mendekati pilot, katanya ” Pak, apakah pesawat ini overload? Jika ya, sebagai orang inggris yang gentleman saya bersedia melompat keluar agar seluruh penumpang selamat!”

” Jika pesawat ini mengalami kerusakan mesin, saya adalah mekanik, ” ujar seorang amerika yang biasa berpikir pragmatis. Tidak mau kalah, orang Indonesia berdiri dan berkata, “Saudara-saudara, pesawat kita sedang mengalami gangguan. Saya tidak tahu penyebabnya, tetapi marilah kita seminarkan lebih dulu!?

Minggu, 24 Juli 2011

Sejarah SMA Negeri 5 Palembang

Sesuai dengan kebutuhan yang semakin kompleks pada sekolah tingkat SLTA di kota Palembang,maka didirikanlah SMA Negeri 5 Palembang dengan mata anggaran tahun 1976 / 1977 yang dikenal dengan PELITA II 1996 / 1997.

Pada tahun ajaran 1977 mulai menerima murid baru sebanyak 5 (lima) kelas dengan siswa sebanyak 104 orang (SMA Negeri 5 Palembang dirancang pemerintah waktu itu untuk 35 orang / kelas) dan menumpang di SMP Negeri 8 Palembang pada sore hari sampai dengan bulan Juni 1977 dan mulai semester II (bulan Juli 1977) pindah ke gedung SMA Negeri 5 Palembang di Jalan Gotong Royong Sungai Buah dan bertindak sebagai kepala sekolah Bapak Drs.M.Lamsari (Almarhum) merangkap kepala SMA Negeri 2 Palembang.

Tenaga edukatif dan tenaga administrasi 90 % berasal dari SMA Negeri 2 Palembang selebihnya ada dari SMP Negeri 2,SMP Negeri 4 dan SMA Negeri 3 Palembang.

SMA Negeri 5 Palembang diresmikan (SK Penegerian) dengan nomor : 0483/0/1977 tanggal 31 Oktober 1977, perubahan nama SMA menjadi SMU dengan SK Nomor : 035/0/1997 tanggal 3 April 1997.

Saat ini SMU Negeri 5 Palembang memiliki 18 buah ruang kelas dan ruang kantor yang terdiri dari ruang kepala sekolah,ruang tata usaha,dan ruang guru. Sarana penunjang lain antara lain : ruang serbaguna, ruang BK, Laboratorium (Fisika,Kimia dan Biologi), ruang perpustakaan, ruang koperasi, ruang UKS, Kantin, Mushalla, WC Kepala sekolah, Guru dan Siswa.

Mulai th. ajaran 20032004 dimulai dirintis labor komputer (Internet) untuk media pembelajaran dengan 8 unit komputer sebagai langkah awal serta berhasil meluncurkan www.smun5palembang.net sebagai web site resmi guna semakin memperkenalkan SMU negeri 5 ke dunia luar serta menjalin hubungan dengan para alumni SMA negeri 5 yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia bahkan mancanegara.

Rabu, 20 Juli 2011

KOMPONEN SEKOLA BERBASIS IT

Beberapa Komponen utama sekolah berbasis TIK setidaknya terdiri dari: (1) Konten dan Kurikulum, (2) Proses Pembelajaran, (3) Sarana dan Prasarana, (4) Kompetensi SDM Sekolah, (5) Sistem Administrasi dan Manajemen Sekolah, (6) Infrastruktur dan Suprastruktur

1. Konten dan Kurikulum
Konten yang disampaikan dalam Smart School bukan lagi pengetahuan yang terbatas pada pengetahuan kognitif, tetapi lebih dari itu juga disampaikan pendidikan nilai. Strategi dalam peningkatan mutu pendidikan, salah satunya dicoba dengan pendekatan baru yakni manajemen mutu pendidikan berbasis sekolah (school based quality management). Konsep yang diluncurkan oleh Depdiknas ini berpijak dari teori effective school dengan memfokuskan diri pada perbaikan proses pendidikan.

2. Proses Pembelajaran
Pada Smart School ini sistem pembelajaran berupa student-centered dimana siswa dituntut aktif untuk mengelaborasi informasi yang diperoleh serta secara kreatif dan terampil mengasah kemampuan berkolaboratif dalam memecahkan persoalan. Penerapkan metode “active learning” ini mengarah pada upaya melibatkan semua siswa dalam seluruh proses belajar mengajar (partisipasi aktif). Bahkan dalam topik tertentu, siswa diharapkan mampu menjadi guru bagi teman-temannya. Siswa tidak hanya belajar dari guru dan buku tetapi juga dari pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran untuk mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Selain metode active learning, siswa juga dapat merasa senang pada saat belajar karena terciptanya suasana belajar yang menyenangkan(joyful learning) sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang datang dari dalam diri pembelajar.
Metode joyful learning ini lebih menekanan pada pemberian:
- Aspek visual (gambar, peta, diagram, warna, simbol, alat peraga dan penulisan kata kunci),
- Aspek auditif (variasi suara, umpan balik secara lisan, pengulangan informasi penting atau kata kunci, penggunaan sajak atau nyanyian), dan
- Aspek kinestetik (peragaan konsep, simulasi atau bermain peran, gerakan dan bahasa tubuh)

3. Sarana dan Prasarana
Dalam rangka terbentuknya sekolah yang berbasis Smart School yang memiliki jaringan nasional maupun regional/internasional, maka sekolah yang dipilih harus melengkapi dirinya dengan berbagai fasilitas sarana dan prasarana baik ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, buku pelajaran, peralatan peraga pendidikan, serta sarana informasi, komunikasi, dan teknologi seperti komputer dan fasilitas internet. Fasilitas TIK selain sebagai media komunikasi juga merupakan sarana bagi warga sekolah untuk meningkatkan pengetahuan atau wawasannya. Melalui internet setiap siswa dapat memperoleh berbagai informasi atau bahan pembelajaran yang mutakhir. Dengan fasilitas TIK, Smart school akan dapat mengembangkan program-program kerjasamanya, termasuk saling tukar gagasan inovasi pembelajaran dan materi pembelajaran.


4. Kompetensi SDM Sekolah
Bangsa kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya agar mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien dalam proses pembangunan. Oleh karena itu maka perlu kiranya dibentuknya individu-individu yang berkualitas dengan memberikan pendidikan yang berkualitas sejak dini.Kompetensi Guru
- Mengoperasikan komputer
- Menjalankan Learning Management System (LMS)
- Membuat bahan ajar multimedia (dibantu Tim Pengembang)
- Berperan sebagai Fasilitator dalam proses pembelajaran
- Memiliki sertifikasi TI

5. Sistem Administrasi dan Manajemen Sekolah
Suatu sistem pendidikan dapat dikatakan bermutu, jika proses belajar-mengajar berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Proses pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang bermutu dan relevan dengan pembangunan. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan efisien perlu disusun dan dilaksanakan program-program pendidikan yang mampu membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas pendidikan yang optimal, diharapkan akan dicapai keunggulan sumber daya manusia yang dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan keahlian sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.

Manajemen pendidikan itu terkait dengan manajemen peserta didik yang isinya merupakan pengelolaan dan juga pelaksanaannya. Salah sat alat ukur mutu pendidikan pada suatu sekolah dapat dilihat pada tingkat kinerja sekolah tersebut. Kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses pendidikan di sekolah. Kinerja sekolah dapat diukur dari kualitasnya, efektivitasnya, produktivitasnya, efisiensinya, dan inovasinya. Khusus yang berkaitan dengan kualitas dapat dijelaskan bahwa output sekolah dikatakan berkualitas tinggi jika prestasi sekolah, khususnya prestasi belajar peserta didik, menunjukkan pencapaian yang tinggi dalam prestasi akademik.

6. Infrastruktur dan Suprastruktur
Sekolah yang mampu menginternalisasikan konteks ke dalam dirinya akan membuat sekolah sebagai bagian dari konteks dan bukannya mengisolasi darinya. Konteks meliputi kemajuan ipteks, nilai dan harapan masyarakat, dukungan pemerintah, tuntutan globalisasi dan otonomi, tuntutan pengembangan diri, dan sebagainya.

Untuk membentuk sekolah yang berbasis Smart School maka sekolah yang ditunjuk harus memiliki kualitas baik pada bidang akademik dan maupun non akademik. Mutu sekolah ini dipengaruhi oleh tingkat kesiapan (input) dan proses belajar mengajar yang didukung dengan media-media pembelajaran yang dapat memudahkan peserta didik untuk memahami materi pembelajaran. Media-media pendidikan tersebut dapat berupa multimedia elektronika yang sarat dengan animasi, dan juga dapat berfungsi sebagai alat peraga yang lebih aktual, konkret, dan nyata, sehingga siswa akan lebih tertarik dan mudah dalam memahami materi yang disampaikan.

Fasilitas Sekolah yang Berbasis TIK
- Spesifikasi H/W dan S/W yang up to date
- Lab multimedia
- Jaringan komputer
- Akses Internet yang memadai
- Sistem Informasi Sekolah
- Website sekolah
- Learning Management System
- Sistem Informasi Akademis
- Sistem Administrasi Sekolah
- Bahan ajar berbasis multimedia

Selasa, 19 Juli 2011

Asal Mula Linux

Linux [LINus UniX] merupakan sebuah sistem operasi yang dibuat oleh Linus Torvalds yang terinspirasi oleh Minix [MIni uNIX]. Minix merupakan sebuah sistem operasi kecil yang dikembangkan oleh Andrew S Tanenbaum. Pada awalnya Linux merupakan sebuah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds, remaja 21 Tahun yang kuliah di universitas Helsinki Finlandia. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991 yang kemudian diposting ke mailing list comp.os.minix, dengan maksud menawarkan sumber kode dari apa yang telah dia buat dan mengundang para programmer lain untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut.

Pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan GNU/BASH [GNU Bourne Again Shell] dan GNU/GCC [GNU C Compiler], Linux versi pertama dirilis pada tanggal 14 Maret 1994, setelah tiga tahun mengalami masa pengembangan yang dilakukan oleh banyak programmer dari seluruh dunia. Saat ini Linux yang biasanya dipaket dengan program-program dari proyek GNU ataupun program-program lain dan dibundle dengan sebutan “distro Linux” merupakan sebuah sistem operasi turunan dari UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan perangkat lunak, multimedia, pekerjaan kantor dan lain sebagainya. GNU sendiri merupakan sebuah proyek yang didirikan oleh Ricard M Stallman [RMS] pada tahun 1984, yang bertujuan untuk membuat sistem operasi lengkap bergaya UNIX yang bebas bagi masyarakat.

Untuk penggunaan sehari-hari, pengguna dapat memilih distribusi Linux [Distro] yang telah banyak dikenal, seperti Debian, RedHat, Mandrake, SuSE, Gentoo, Slackware, Ubuntu, Kubuntu dan ratusan distro lainnya yang masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan sendiri-sendiri. Perbedaan mendasar dari sebuah distro adalah paket-paket yang disertakan ataupun manajemen paketnya akan tetapi dari perbedaan tersebut masih tetap menggunakan kernel Linux yang sama yang masih dipimpin oleh Linus Torvalds.

Kelebihan Linux

Sistem operasi Linux memiliki banyak kelebihan bila dibandingkan dengan Sistem Operasi lain, kelebihan-kelebihan itu antara lain adalah sebagai berikut ini :

  • Bebas, Lebih dari sekedar gratis karena lisensi Linux adalah GNU/GPL sehingga orang bebas mendistribusikan kembali, menulis ulang dan lain sebagainya selama masih mengikuti aturan-aturan dari lisensi GNU/GPL.
  • Dokumentasi dan akses informasi yang lengkap dan mudah untuk didapatkan.
  • Mengurangi ketergantungan pada vendor perangkat lunak tertentu.
  • Kultur dan dukungan komunitas yang menyenangkan.
  • Pengembangan yang sangat cepat karena source codenya dapat dikembangkan oleh siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam proyek tersebut.
  • Lebih murah karena Linux merupakan free-software.
  • Lingkungan yang ideal buat penerapan Server, misalnya Web Server, FTP Server dan lain sebagainya.
  • Memiliki fasilitas yang lengkap serta tangguh dalam masalah jaringan.

Sistem Linux Dasar

Sistem operasi Linux terbagi menjadi tiga bagian utama yang saling berinteraksi satu sama lain, tiga bagian utama tersebut adalah :

  • Kernel Linux

Kernel merupakan program inti dari Sistem Linux. Tugas yang dipegang oleh Kernel ini antara lain :

  1. Mengendalikan akses terhadap komputer
  2. Mengatur memori komputer
  3. Memelihara sistem file
  4. Mengalokasikan sumber daya komputer diantara pemakai.
  • Shell

Shell merupakan program yang memungkinkan pemakai dapat berkomunikasi dengan komputer. Tugas shell adalah membaca perintah yang diberikan pemakai dan menerjemahkan perintah [command intepreter] tersebut sebagai suatu permintaan dan meneruskanya ke Kernel. Pada prompt shell, pemakai memberi perintah kepada shell dan kemudian shell akan langsung memberikan respon. Perintah-perintah tersebut dapat dirangkai serta dapat disimpan dalam sebuah file teks yang disebut dengan program shell atau shell scripting.

  • Utilitas

Utilitas adalah program bantu diluar shell untuk melakukan tugas tertentu, misalnya saja untuk mengedit dokumen, memanipulasi file, menambah user, menghapus user dan lain sebagainya.

lagu

 

lagu

KLIK KANAN

KLIK KANAN